Senin, 29 November 2010

Amarah dan Solusi_nya

Masih terlintas dipikiran kita sesuatu hal yang membuat amarah kita ataupun darah kita bergejolak naik, .entah itu di karenakan masalah yang memang suadah lama tdk kita temukan solusinya dan jg ada yang karena hal kecil amarah kita melonjak-lonjak.

lalu msh ingatkah wajah kita sewaktu sedang marah. . . ???

atau yang seperti ini, .
yang pastinya bnyak raut wajah yang menggambarkan seseorang yang sedang marah, .



lalu bagaimana kita agar kita dapat menahan amarah???
dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh imam bukhori, .rosul allah pernah bersabda "jangan marah",.!

ibnu Hajar dalam Fathul Bani menjelaskan makna hadis itu: "AlKhath thabi berkata, "Arti perkataan Rasu lullah SAW 'jangan marah' adalah menjauhi sebab-sebab marah dan hendaknya menjauhi sesuatu yang meng arah kepadanya." Menurut 'Al-Khaththabi, marah itu tidaklah terlarang, karena itu adalah tabiat yang tak akan hilang dalam diri manusia.


kemudian, beberapa kiat agar kita terhindar dari amarah :
a. Memaafkan
   seperti yang tercantum dalam kitab taurat "Sesungguhnya Nabi SAW adalah orang yang paling lembut, santun, dan pemaaf kepada orang yang bersalah. "... dan ia tak membalas kejahatan dengan kejahatan, namun ia memaafkan dan memberikan ampunan... "
juga di jelaskan dalam surat ali imran ayat 133-134 yang menerangkan imbalan bagi orang yg memaafkan, ."Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (QS.3:133-134).

Menurut Joan Borysenko PhD, psikolog, mengatakan, memaafkan adalah hal tentang melepaskan amarah yang selama ini menyandera Anda. Ini sama artinya dengan menerima Anda salah dan memutuskan untuk membebaskan diri dari hal yang menyakitkan.

Dan semuanya akan indah jika ending seperti ini, .



b. Berwudhu atau mandi
    Kedelapan, berwudhu atau mandi. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat syaraf. "Maka dari itu, wudhu, mandi atau semisalnya, apalagi mengunakan air dingin dapat menghilangkan amarah serta gejolak darah," tuturnya, Kesembilan, memeberi maaf dan bersabar. Orang yang marah sudah selayaknya memberikan ampunan kepada orang yang membuatnya marah. Allah SWT memuji para hamba-Nya "... dan jika mereka marah mereka memberi maaf." (QS Asy-Syuura:37).

c. Berlindung kepada allah
    Nabi SAW bersabda, "Jika seseorang yang marah mengucapkan; 'A'uudzu billah (aku berlindung kepada Allah SWT, niscaya akan reda kemarahannya." (HR Ibu 'Adi dalam al-Kaamil.)

kemudian allah berfirman "Berdoalah kalian kepadaku niscaya akan aku kabulkan.” (Ghafir: 60)

d. Merubah posisi kita
    Mengubah posisi ketika marah merupakan petunjuk dan perintah Nabi SAW. Nabi SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring." (HR Ahmad).


Itulah beberapa kiat yang insyaallah bermanfaat untuk kita semua. Perlu di ingat bahwa amarah itu adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat syaraf.

pesan penulis. . . . .>
"senyumlah, walaupun kita disakiti"




wassalaamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar